Cewek penjual sayur di Pasar Perum Paniki, Kecamatan Mapanget, Kota Manado Tribunnews
Mencari rezeky itu memanglah beragam jenis langkah, banyak yang mencari rezeky lewat cara yang halal, tetapi banyak juga yang mencari rezeky lewat cara yg tidak halal.
Jualan sayur di pasar sama dengan emak-emak yang telah tua, mulutnya sembari kunyah daun sirih (pedagang di tanah Batak, umumnya).
Untuk golongan muda, mungkin saja jualan sayur di pasar bakal bikin dia terasa malu, malu diliat temannya, malu diliat keluarga, malu diliat orang ramai.
Tetapi, untuk seseorang gadis yang berparas cantik ini, dia tak malu jualan sayuran di Pasar Perum Paniki, Kecamatan Mapanget, Kota Manado untuk mencari rezeky halal.
Terlihat dalam gambar, dengan rambut panjang yang terurai indah, kenakan kaos putih. Wanita cantik ini tampak menunggui konsumen untuk beli dagangan sayurnya sembari sesekali bermain
Handphone.
Dengan ramahnya wanita ini melayani setiap pelanggan yang datang beli sayurannya.
Photo gadis ini juga mendapat banyak komentar dari netizen, salah satunya :
Tidak begitu aneh. apa kah jualan sayur itu cuma untuk orang yang ngk cantik. sesungguhnya mengapa hal semacam ini dipermasalah kan. bukanlah kah semuanya manusia itu sama. memangnya yg cantik itu ngk bisa hidup sulit. saya rasa hal2 seperti ini lumrah.
Di negara kita indonesia itu aneh…ada penjual sayur cantik heran…ada penmbal bn cantik heboh…ada pelajar nymbi dagang heran,,,, hemmm …kalo orang kita saksikan d negeri ini…taiwan…anak muda canti2 ganteng mungutin sampah, jual sayur, jual ikan smua krjaan srabutan gk ada yg malu. Krna baginya yg utama krja dapt duit dn tak mengambil..
Lumrah dimanado bila dari mulai pedagang sayur atau profesi yang lain itu cantik krn wanita di sana nyaris keseluruhnya cantik jd lumrah wajar saja..
mengapa mesti malu,, ndk pasar mah ku okeh min wong ayu ayu podo bkulan sayuran,,,, bakul trasi, lombok, urang impun, tempe bosok
Bagaimana komentar kalian dengan si gadis cantik ini? HP – Sebarkanlah. com/Gambar : Tribunnews
No comments:
Post a Comment